Termenung di jendela,
terenung masa silam,
tatkala malam semakin kelam,
ketika purnama datang menjengah..
Hati lalu bertanya
saat kosong di manakah dia?
Saat hiba di manakah dia?
Segalanya..
Saat kita jatuh dan dia menghilang
saat kita rebah dan dia mengalah
saat kita rapuh dan dia tiada untuk berteduh..
Berpaling seketika,
terpandangkan mushaf yang kian usang,
habuk berbicara,
menyatakan mushaf kian dilupakan.
Duhai hati,
kenapa sering terlupa?
Hakikat cinta tiada padanya,
hakikat cinta bukan haknya,
ternyata cinta ada pemiliknya,
tetapi kita sering terlupa..
Nyatakan duhai hati,
apa yang engkau cari?
Apa yang engkau kejar?
Adakah dia di sana untuk kau kejari?
Adakah tanganmu bisa menggapainya?
Adakah kakimu mampu menghalangnya pergi?
Ataukah engkau akan tersungkur dalam kehampaan?
Duhai iman,
ingatkanlah hati,
jagalah dia dari lembah yang hina,
jagalah dia dari mendurhaka,
jagalah dia dari menduakan cinta yang hakiki..
Duhai taqwa,
ingatkanlah hati,
cinta-Nya yang selalu ada,
cinta-Nya yang tak pernah pergi..
Dia,
kekasih yang abadi...
Jauh tetapi dekat,
tidak terlihat dengan mata,
hanya hati mampu mencari,
merasai kehadirannya..
Duhai iman dan taqwa,
yakinkanlah hati,
dia tidak kesunyian,
hanya Allah menuntun langkahnya..
Jemput Follow :)
Cinta-Nya
Labels:
puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment