Post kali ini mengupdatekan blog dengan peringatan dan celoteh yang tidaklah seberapa. Tentang isu kekuatan.
Saya bukan mahu berbicara tentang Khalid Al-Walid, Nusaibah atau mana-mana pejuang yang tangkas di medan perang. Tak takut mati, malah impikan syahid.
Yang hendak saya bicarakan ini kekuatan yang ada pada mereka, tetapi juga seharusnya sudahpun ada dalam diri setiap muslimin mahupun muslimat. Sesuatu yang dijadikan ukuran sebelum kita ditimpakan sesuatu ujian. Ya, keteguhan jiwa kita.
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Surah Al-Baqarah:286)
Tiadalah ALLAH menguji kita, melainkan DIA sudah tahu kemampuan kita menghadapinya. Sesuatu yang pasti, itu janji daripada NYA. Membuktikan pada kita, ALLAH tidaklah zalim. Kalau dibandingkan dengan manusia, ada masanya kita dizalimi sesuka hati.
“Janganlah kamu berasa lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang yang beriman” (surah al imran:139)
Itulah janjiNYA. Menjadi inspirasi buat kita ketika diuji. Jangan kita lemah menghadapinya. Jangan kita asyik bersedih dan menyalahkan diri.
Tidak ALLAH menguji seseorang hambaNYA melainkan ditinggikan pula darjatnya satu atau beberapa darjat.
Satu lagi janjiNYA yang tidak mungkin DIA mungkiri. Bukankah kekasih sejati itu akan sentiasa menunaikan janji buat kekasihnya? Maka, tersenyumlah dan carilah kekasih sejatimu itu. DIA ada di setiap langkahmu. DIA ada dalam setiap nafas yang kau hela.
Untuk itu, apa lagikah yang kita sedihkan? Ayuh, bangkit bermujahadah! Lawanlah setiap satu bisikan syaitan dan nafsu. Dugaan itu mencorakkan hidupmu.
Akhir di sini, saya ingin memetik puisi yang saya temui di laman facebook, page LA TAHZAN,JAAN PULANG KE PANGKUAN ALLAH ITU TERLALU LUAS. Pengarangnya tidak diketahui.
"Jangan bersedih,
kekasih pilihan ALLAH akan dihadiahi dugaan hebat tanda kasihNYA,
jalannya dihias dengan duri-duri luka,
tidak dibiarkan lena dalam nikmat melimpah,
tapi dihidangkan keperitan susah payah yang tiada sudah."
Tersenyumlah kira kau terus diuji, kekasihmu itu sedang menilai cintamu terhadapNYA.
Tersenyumlah kira manusia terus mengabaikan cintamu, kekasihmu itu sedang mengajarmu setia kepadaNYA.
Tersenyumlah kira musibah datang menjengukmu, kekasihmu itu sedang menunggumu pulang kepadaNYA..
Jemput Follow :)
Kuatkah Kita?
Labels:
motivasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment