Darjat Seorang Insan

Jika diri dilanda musibah, tenangkan diri dengan kalamullah..
yakinlah selalu pasti ada jalan keluar untuk semuanya..
yakinlah ini semua takdir-Nya..
yakinlah Allah tak akan membebankan kita dengan sesuatu yang kita tak daya memikulnya..
yakinlah Allah uji itu sentiasa ada hikmahnya..
yakinlah setiap air mata yang tumpah itu tanda cinta Ilahi..
yakinlah setiap rintihan yang terlafaz itu didengar oleh-Nya..
yakinlah setiap dugaan itu didampingi pahala dan keampunan yang besar..
yakinlah setiap fitnah manusia itu disaksikan Allah segala kebenaran..
yakinlah setiap cercaan manusia tidak merendahkan kita di sisi Allah..
TIDAK WALAU SEDIKITPUN!

Hanya Allah yang berhak meninggikan atau merendahkan darjat hamba-Nya,
dan hal itu tidaklah sedikitpun ada timbang tara yang dicemari,
pengadilan-Nya tidak tercemar kiranya rupa kita jelek,
pengadilan-Nya tidak tercemar kiranya tubuh kita bercacat cela,
pengadilan-Nya tidak tercemar kiranya hidup kita terasing,
pengadilan-Nya tidak tercemar kiranya harta kita miskin..

TAPI, Pengadilan-Nya merendahkan darjat kita,
jika amal kita sejengkal cuma,
jika perlakuan kita berlaku ingkar,
jika kewajipan tak kita tunaikan,
jika larangan kita langgar tanpa gentar..

RENUNGKAN,..

Bagaimanakah kita akan memberi ganjaran besar kepada seseorang,
kalau orang itu melakukan perkara yang ringan sangat malah dengan berat hati?

Bagaimanakah kita akan menghadiahkan kediaman yang indah mewah,
sekiranya orang itu melakukan perkara yang tak setimpal dengan hadiah semewah itu?

Bagaimanakah layanan yang akan kita beri,
kalau seseorang itu ingkar segala yang kita suruh dan buat yang kita larang?

Bagaimanakah kita akan mencintai dan meredhai segala tindakan,
jika seseorang itu sentiasa lupa dan alpa pada kita yang berjasa?

Kalau bibik kitalah, agaknya dah lama kita pecat.
Bagaimana pula diri kita sebagai hamba Allah..

Kedudukan kita dengan Allah?
Layakkah untuk kita gapai syurga-Nya?
Adakah kita layak untuk mendapat cinta dan redha-Nya?
Hebatkah amalan kita untuk menerima layanan bidadari di syurga?

Jika seseorang mencintai sesuatu atau seseorang,
pastinya akan berusaha sehabis baik untuk menunaikan keinginannya,
yang dia tidak suka pastinya akan dihindari, jaga hatinya..

Jika kita mendakwa diri kita mencintai Allah Pemilik cinta teragung,
sudahkah kita berusaha sehabis baik untuk menunaikan perintah-Nya?
sudahkah kita hindari segala kemungkaran yang dibenci-Nya?

Wallahualam bisawab..
Astaghfirullahalazim...

Untuk renungan buat semua mata yang membaca dan telinga yang mendengar,
paling dekat mata dan telinga sendiri,
sama-samalah kita muhasabah diri kita sebaik mungkin..